Jumat, 22 Agustus 2008

Jum'at yang mengairahkan (22 Agustus 2008)






Jum'at yang mengairahkan aku bilang, krn diwaktu bersamaan aku harus menghandle beberapa hal. Acting Rini harus nyiapin steering Committe (sementara ini pengalaman 1st jadi acting), kedua Caffee break yang bertepatan dengan Ultah Pak Aussie.
Aku ingat pesan sahabatku " always smile"



Aku praktekan, alhamdulillah aku bisa melewatkan dengan tidak terlalu berat.

Lihat aja senyumku selalu menghiasi diri ini ... (puitis banget ya .. padahal aku kan emang org yang sadar kamera ahahah)

btw .. sekali lagi aku katakan Jum'at ini sangat menggairahkan menurutku.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Jadilah seorang ibu yang bijaksna terhadap anak2nya kelak,bertutur katalah yang santun walaupun disakiti.
Dan jujurlah biar engkau merasa dihianati,karena kebohongan akan sirna dengan kejujuranmu.
Jangan sakiti hati seseorang dengan kecurigaan.
Nilailah orang itu dengan hati kecil atau naluri seorang ibu.

Karya/p.soeadie ciek noeng/2008

NEC mengatakan...

kayak curhat terselubung nich...

1. Terkadang qt harus bersikap tegas (mungkin pendapat org tidak santun) apalagi dengan org yang menyakiti.

2. Setuju Jujur.

3.Jangan takut dengan penilaian manusia. takutlah dengan penilain Allah.

Btw trima kasih udah sempat mampir ke blog saya

Anonim mengatakan...

Bukan curhat terselubung,tapi...untuk beneran gitu............dech...........

1=Manusia yg berharap sesuatu dari orang yang diharapkan biasanya dia selalu dibayangi prasaan takut kalau tujuannya tidak diterima,tapi dengan modal keyakinan yang penting usaha,pasti berhasil...siapa menanam benih dia pasti memetik buahnya.....kalau tidak dimakan oleh hama.........atau pihak ke tiga....

2=Takut sama yang diatas udah pasti tuh..........

3=Janganlah menyerah sebelum perang........

4=Selama bulan puasa lakukan perang segalanya....biar ngak kalah perang gitu loh..........

5=Selamat menunaikan ibada puasa,semoga amal ibadanya diterima oleh allah swt...aminnnnnnnnnn.......

6=jangan lupa jaga kesehatan,dan berdo'a semoga segalanya lancar...samapi titik akhir dari cita cita kita......gitu khan....tujuannya aku....

P soeadie ciek noeng/@ofshore_bpeast area.

Anonim mengatakan...

'Wanita'

Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari terjangan ombak

Katanya wanita itu duduk di belakang pria
Ternyata wanita itu memimpin pria
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan

Katanya wanita itu lebih rendah daripada pria
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya

Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh karena memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata

Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan

Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis

Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi

Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya

Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi kokoh
Dia rapuh tapi tahan banting

Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan

Sepatutnyalah Pria melindungi wanita
Bukan karena dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Mengagungi dan menjaga
Mahluk berharga ciptaan-Nya

Oleh : Fida Abbott

'Dalam Kitabullah disebutkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam AS., iya ndak..mas..pak..bu..dek..?'

Mungkin ini kali yachh clue nya..???
1. Jangan pernah sakiti & permainkan wanita, karena biar bagaimanapun wanita adalah juga anak2 ibu Siti Hawa..
(Sebagian orang berpikiran "mending beli satenya aja daripada melihara kambingnya..?!)
2. Mungkin para Pria Imam Rumah tangga mulai sekarang sudah seharusnya memikirkan bagaimana caranya agar.., Kembalinya tulang rusuk itu kelak nanti kembali Bersih dan Suci pada tempatnya..

RIE.

Anonim mengatakan...

Berdiri menengadah
menantang langit
menganggap diri paling cerdas
mengklaim diri paling tahu
mengaku paling bijaksana
walau hanya bermodal setetes ilmu
di samudera pengetahuan Allah yang tak bertepi
Sungguh malu rasanya
saat perasaan itu melintas dalam hati
karena hadirnya perasaan itu adalah bukti
sebenar-benarnya bukti
bahwa jiwa pemiliknya terpenjara
bagai katak dalam tempurung kelapa..

Rie.